Rabu, 16 Februari 2011

Open BVE Train Simulator Praktis! (menurut saya)

openBVE Indonesia adalah sebuah terobosan baru dalam perkembangan BVE di Indonesia. openBVE Indonesia berbahasa Indonesia dan memiliki fitur-fitur yang tidak ditemukan pada versi BVE 2 dan BVE 4.

Di openBVE Indonesia terdapat evaluasi dinasan, display gambar jalur, peta rute, dan gradien rute. Selain itu, pada beberapa KA yang telah didesain khusus, kita dapat melihat bagian eksterior KA kita. Rute juga dapat dibuat agar di depan KA yang sedang kita jalankan terdapat KA lain dan jika menabraknya kita akan mengalami PLH. PLH anjlok dan terguling juga tersedia di openBVE Indonesia.

openBVE Indonesia juga mengadopsi sistem suara BVETSS dan Different Sound Output agar detail suara lebih sempurna. Untuk menutup dan membuka pintu, akan dilakukan secara otomatis. Tetapi jika merasa turun-naik penumpang belum selesai benar, kita dapat membukanya secara manual dan menutupnya kembali secara manual.


openBVE Indonesia dibangun berdasarkan openBVE (http://openbve.trainsimcentral.co.uk/), dengan lisensi open source. Anda bebas memodifikasi dan menyebarkannya kepada publik secara gratis, atau mengembangkannya sendiri. Anda bisa mengunduh source code dan melakukan branding sendiri dihttp://openbve.trainsimcentral.co.uk/downloads.html

openBVE Indonesia berjalan di atas komputer dengan minimal persyaratan sebagai berikut:
Prosesor: Pentium 3 800 MHz atau lebih tinggi
RAM: 256 MB
Hard Disk: tergantung banyaknya add-ons yang dipasang.
Kartu VGA: Apapun dengan support DirectX 9 ke atas
Sistem Operasi: Windows XP ke atas (support untuk Linux masih dalam pengembangan)

Sebelum Anda Mengunduh

Untuk mengoperasikan openBVE Indonesia, dibutuhkan NET.Framework 2.0, Open AL, dan Tao Framework. Oleh karena itu, harus mendownloadnya di website :
- NET.Framework :http://www.microsoft.com/downloads/en/details.aspx?FamilyID=0856eacb-4362-4b0d-8edd-aab15c5e04f5&displaylang=en
- Open AL : http://www.4*shared.com/file/90156164...f/oalinst.html
- Tao Framework : http://sourceforge.net/project/showf...roup_id=170616

Bila anda tidak mau repot (dan pusing mengunduh 3 macam files berbeda) atau anda bermasalah dengan instalasi di atas, anda dapat menggunakan Mono Library, yang menggabungkan ketiga library di atas. (Eksperimental)

Anda dapat mengunduh Mono di http://www.go-mono.com/mono-downloads/download.html

untuk mengunduh aplikasinya bisa di sini
langkah-langkahnya kayak gini:
1.install NET framework 
2. Extract Main Program openBVE Indonesia (openBVE Indonesia.rar) di folder Program Files yang terdapat di drive C atau drive D komputer Anda. Cara melakukan extract : klik kanan pada file openBVE Indonesia.rar, kemudian pilih extract files.
3.Pastikan penyusunan foldernya sudah sesuai dengan petunjuk penyusunan folder di bawah ini







4. Klik 2 kali pada program openBVE Indonesia yang terdapat di dalam folder openBVE Indonesia Anda.
5. openBVE Indonesia siap untuk dioperasikan.

kalo mau download rute:

untuk rute caranya masih sama yaitu setelah di download file di extract dengan klik kanan lalu file object dan sound rute dipindah di main program openBVE Sound dan Object sementara Rute letakkan di Railway-Route

untuk download keretanya bisa di website teman saya (railfans juga) di sini 

Neh! ScreenShotnya!













KA Feeder Wonogiri adalah kereta api dan lokomotif favorit saya

KA ini emang favorit saya dari dulu! ini bahasannya :

Kereta api Bengawan Wonogiri sering disebut “kereta Feeder Wonogiri”. Kereta feeder (pengumpan) adalah satu-satunya pemakai jalur antara Stasiun Purwosari hingga Stasiun Wonogiri. Setiap harinya kereta ini hanya membawa 1 atau 2 gerbong, karena jumlah penumpang yang sangat minim. Jalur kereta api Solo-Wonogiri melintasi jalan protokol Jl. Slamet Riyadi, Solo. Karena itu menjadi keunikan tersendiri karena berjalan berdampingan dengan kendaraan lainnya loknya pun istimewa yaitu BB300 lok ini sudah langka dan tua makanya ini jadi lok favorit say juga. Setiap hari kereta ini melayani penumpang yang berangkat dari Stasiun Purwosari. Jam keberangkatan kereta ini tidak tetap karena harus menunggu kereta apiSenja Bengawan dari Jakarta. Biasanya kereta feeder berangkat dari Stasiun Purwosari antara pukul 08.00-09.30. Laju kecepatan kereta ini juga dibatasi.
Ketika berada di dalam kota antara Stasiun Purwosari sampai Stasiun Solo Kota batas maksimum adalah 20 km/jam. Ketika sudah keluar dari Stasiun Solo Kota kecepatan mulai dinaikkan, tetapi kecepatan kereta ini tidak bisa diharapkan sampai 60 km/jam karena rel yang digunakan bukan rel jenis 40 (yang digunakan di jalur Jakarta-Surabaya). Kereta feeder ini sering terlibat kecelakaan. Banyak penyebab kecelakaan ini karena kurangnya disiplin lalu lintas. Banyak kendaraan yang meremehkan kereta ini yang berakhir dengan tabrakan. Pada tahun 2006 terjadi 2 kali kecelakaan kereta. Pertama terjadi di dekat Solo Grand Mall. Sebuah mobil ingin mendahului kereta ini yang sedang berjalan, kemudian yang kedua di dekat Polwil Surakarta. Kereta Feeder berhenti di Stasiun Purwosari, Stasiun Solo-Kota, Stasiun Sukoharjo, Stasiun Pasar Nguter-Sukoharjo, dan Stasiun Wonogiri.

Sejarahnya:
Pada mulanya kereta ini sempat eksis ketika melayani rute dari Stasiun Purwosari hingga Baturetno. Namun jalur rel kereta api dari Wonogiri hingga Baturetno dibongkar karena jalur tersebut digunakan untuk pembangunan Waduk Gajah Mungkur. Hingga sekarang kereta ini hanya melayani hingga Wonogiri. Awal tahun 2007, Pemerintah Kota Solo menggagas pengoperasian kereta berbahan bakar uap sebagai angkutan wisata dalam kota. Jalur ini masih terhubung dengan Jalur rel kereta api Jakarta-Surabaya yang juga melintasi Stasiun Purwosari. Bila kita naik kereta api seperti Prambanan Ekspres tujuan Jogja-Solo, ketika berangkat dari Stasiun Purwosari menuju Stasiun Solo Balapan, di sebelah kanan akan terlihat jalur rel yang menuju Wonogiri.
Sempat dalam perjalanan waktu, jalur kereta ini mendapat keluhan dari pengguna jalan yang merasa kurang nyaman dengan keberadaan jalur kereta api dalam kota. Ketidaknyamanan pengguna jalan diantaranya ketika melintas di perlintasan "rel bengkong" (Rel membelok ke kanan) ketika musim hujan banyak pengguna sepeda motor ketika melintas tidak mematuhi cara atau aturan yang ada sehingga terpeleset ketika melintasi rel. Korban dari rel membelok ke kanan ini sudah tidak bisa dihitung lagi. Beberapa kali ada pihak-pihak yang ingin mengupayakan agar rel dalam kota yang ini ditutup. Namun dengan adanya penolakan keberadaan kereta dalam kota ini semakin membuat jalur kereta dalam kota Solo ini semakin eksis. Keberadaan rel kereta api yang melintas di jalan raya utama di Indonesia mungkin hanya Solo saja yang memiliki jalur tersebut. Semakin padatnya arus lalu lintas di jalan raya, dalam masa mendatang jalur kereta api dalam kota maupun luar kota sangat dibutuhkan. Bulan September 2007 ini PT Kereta Api Indonesiamengganti sebagian rel kereta api tujuan Solo-Wonogiri yang melintasi Jalan Slamet Riyadi karena dianggap sudah tidak layak dan tidak memenuhi syarat keselamatan transportasi (masih berupa rel peninggalan tahun 1901).
Pada bulan September 2009 dimulai perbaikan penggantian rel kereta api dimulai dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Wonogiri, perbaikan meliputi penggantian rel kereta api yang semula menggunakan jenis R25 menjadi R42 dan bantalan kayu diganti menjadi bantalan beton, perbaikan jembatan di BH2, yakni Jembatan Bengawan Solo dan jembatan di BH60 yang berada di wilayah perbatasan Solo-Wonogiri, tepatnya di sekitar Pasar Nguter, Sukoharjo. Dengan adanya penggantian rel kereta tersebut, kereta api nantinya bisa dijalankan dengan kecepatan 60 km/jam dari sebelumnya hanya 30 km/jam. Penumpang dari Solo menuju Wonogiri, saat ini dilayani menggunakan KA Fedeer, dan masih menggunakan gerbong biasa. Nantinya KA Feeder akan menggunakan railbus yang saat ini sedang dikerjakan di INKA, Madiun. Perbaikan rel tersebut juga untuk kepentingan Pemerintah Kota Surakartamenjalankan Kereta Api Uap Jaladara atau sering disebut Sepur Kluthuk Jaladara mulai dari Stasiun Purwosari menuju Stasiun Solo Kota.